Pengkhotbah 2:11
2:11 Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin;
memang tak ada keuntungan di bawah matahari.
Pengkhotbah 2:19
2:19 Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh?
Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia.
Pengkhotbah 4:3
4:3 Tetapi yang lebih bahagia dari pada kedua-duanya itu kuanggap orang yang belum ada,
yang belum melihat perbuatan jahat, yang terjadi di bawah matahari.
Pengkhotbah 4:7
Kesia-siaan dalam hidup
4:7 Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari:
Pengkhotbah 5:18
5:18 (5-17) Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum
dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah
di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya.
Pengkhotbah 6:12
6:12 Karena siapakah yang mengetahui apa yang baik bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya
yang sia-sia, yang ditempuhnya seperti bayangan?
Siapakah yang dapat mengatakan kepada manusia apa yang akan terjadi di bawah matahari sesudah dia?
Pengkhotbah 7:11
7:11 Hikmat adalah sama baiknya
dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari.
Pengkhotbah 8:15-17
8:15 Oleh sebab itu aku memuji kesukaan,
karena tak ada kebahagiaan lain bagi manusia di bawah matahari, kecuali makan dan minum
dan bersukaria.
Itu yang menyertainya di dalam jerih payahnya seumur hidupnya yang diberikan Allah kepadanya di bawah matahari.
8:16 Ketika aku memberi perhatianku untuk memahami hikmat
dan melihat kegiatan yang dilakukan orang di dunia
tanpa mengantuk siang malam,
8:17 maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami
segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya
di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya.
Pengkhotbah 9:3
9:3 Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang
sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup,
dan kemudian mereka menuju alam orang mati.
Pengkhotbah 9:6
9:6 Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari.
Pengkhotbah 9:13
Hikmat lebih baik dari pada kuasa
9:13 Hal ini juga kupandang sebagai hikmat
di bawah matahari dan nampaknya besar bagiku;
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Pkh 2:11,19;4:3,7;5:18;6:12;7:11;8:15-17;9:3,6,13
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)